1. Arah dan Posisi:
Up: Menunjukkan pergerakan ke posisi yang lebih tinggi, atau berada pada posisi yang lebih tinggi.
Contoh: Naik tangga (go up the stairs), melihat ke langit (look up at the sky), burung terbang (the bird flew up), harga naik (prices are up). Dia berdiri dengan cepat (She stood up quickly.)
Down: Menunjukkan pergerakan ke posisi yang lebih rendah, atau berada pada posisi yang lebih rendah.
Contoh: Turun tangga (Come down the ladder), letakkan buku (put the book down), matahari terbenam (the sun went down), penjualan turun. (sales are down.)
2. Status atau Kondisi:
Up: Sering kali menyiratkan perbaikan, peningkatan, aktivitas, atau penyelesaian.
Contoh: Feeling up (senang/energik), up for a challenge (bersedia dengan tantangan), the system is up and running (operasional berjalan), clean up the mess (membereskan kekacauan atau menyelesaikan pembersihan).
Down: Sering kali menyiratkan penurunan, penurunan, ketidakaktifan, atau kesedihan.
Contoh: Feeling down (sedih/tertekan), the car broke down (mobil mogok dan berhenti bekerja), prices are down, wind down (harga-harga turun, bersantai (rileks).
3. Kelengkapan atau Intensitas (sering kali dengan kata kerja):
Up: Dapat menunjukkan penyelesaian, intensifikasi, atau menjadi aktif sepenuhnya.
Contoh: Drink up (minum sampai habis), speak up (berbicara lebih keras), tie up loose ends (menyelesaikan detail), stir up trouble (membuat masalah).
Down: Dapat menunjukkan pengurangan, penghentian, atau ditekan.
Contoh: Settle down (menjadi tenang), turn down the music (kurangi volume), write down notes (catat), shut down the factory (tutup pabrik (tutup).
4. Waktu:
Up: Dapat mengindikasikan periode waktu yang telah berakhir atau mendekati akhir.
Contoh: Time's up (waktu telah habis), stay up late (tetap terjaga).
Down: Dapat merujuk ke periode waktu yang telah berlalu atau sedang dipertimbangkan secara retrospektif.
Contoh: Down the years (selama bertahun-tahun).
5. Hubungan dan Interaksi Sosial:
Up: Dapat menyiratkan pertemuan atau menjangkau seseorang/sesuatu.
Contoh: Catch up (Mengejar atau mencapai titik yang sama), link up (menghubungkan).
Down: Dapat menyiratkan interaksi negatif atau menempatkan seseorang dalam posisi yang sulit.
Contoh: Let someone down (mengecewakan seseorang), talk down to someone (merendahkan seseorang (berbicara dengan merendahkan).
6. Kata Kerja Frasa dan Idiom:
Di sinilah perbedaannya benar-benar meluas. Baik “up” dan “down” adalah partikel yang sangat umum dalam kata kerja frase, dan artinya dalam kata kerja ini sering kali bersifat idiomatis dan tidak dapat diturunkan secara langsung dari arti harfiahnya.
Contoh-contoh dengan “Up”:
Contoh-contoh dengan “Down”:
Memahami berbagai macam penggunaannya dan memerhatikan situasinya, kamu bisa mengerti nuansa yang berbeda dari pemakaian kata "up" dan "down" dalam bahasa Inggris. Meski "up" dan "down" secara harfiah berlawanan arah, keduanya juga punya makna figuratif terkait emosi, akibat, dan kinerja. Mengerti bagaimana keduanya dipakai dalam frasa kerja dan idiom sangat penting agar mahir dalam konsep ini di bahasa Inggris.
Topik Pilihan:
𝕸𝖊𝖉𝖎𝖆 𝖇𝖊𝖑𝖆𝖏𝖆𝖗 𝖇𝖆𝖍𝖆𝖘𝖆 𝕴𝖓𝖌𝖌𝖗𝖎𝖘 𝖔𝖓𝖑𝖎𝖓𝖊 𝖚𝖓𝖙𝖚𝖐 𝖘𝖊𝖒𝖚𝖆 𝖐𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖇𝖆𝖎𝖐 𝖘𝖎𝖘𝖜𝖆 𝖘𝖊𝖐𝖔𝖑𝖆𝖍, 𝖒𝖆𝖍𝖆𝖘𝖎𝖘𝖜𝖆 𝖉𝖆𝖓 𝖚𝖒𝖚𝖒. 𝕯𝖎𝖘𝖆𝖏𝖎𝖐𝖆𝖓 𝖘𝖊𝖈𝖆𝖗𝖆 𝖑𝖊𝖓𝖌𝖐𝖆𝖕 𝖉𝖊𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖇𝖊𝖗𝖇𝖆𝖌𝖆𝖎 𝖙𝖔𝖕𝖎𝖐 𝖙𝖊𝖓𝖙𝖆𝖓𝖌 𝖇𝖆𝖍𝖆𝖘𝖆 𝕴𝖓𝖌𝖌𝖗𝖎𝖘 𝖘𝖊𝖗𝖙𝖆 𝖎𝖓𝖋𝖔𝖗𝖒𝖆𝖘𝖎 𝖒𝖊𝖓𝖆𝖗𝖎𝖐 𝖘𝖊𝖕𝖚𝖙𝖆𝖗 𝖇𝖆𝖍𝖆𝖘𝖆 𝕴𝖓𝖌𝖌𝖗𝖎𝖘 𝖉𝖆𝖓 𝖇𝖊𝖗𝖇𝖆𝖌𝖆𝖎 𝖙𝖎𝖕𝖘 𝖇𝖊𝖗𝖒𝖆𝖓𝖋𝖆𝖆𝖙. 𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖇𝖊𝖑𝖆𝖏𝖆𝖗 !
Buku conversation ini hadir untuk membantu semua yang sedang belajar conversation. Baik pelajar, mahasiswa, masyarakat umum baik tua maupun muda untuk belajar conversation atau speaking dalam Bahasa Inggris dengan cara yang lebih mudah. Materi dalam buku ini dimulai dari materi dasar dalam conversation yaitu greeting (sapaan) hingga pada materi stating prohibiton (menyatakan larangan). Buku ini berisi juga dialog-dialog yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari kita. Buku ini disajikan menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan terjemahan Bahasa Indonesia. Sehingga siapa saja yang membaca buku ini, pasti akan segera lancar dalam conversation. Buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal sesuai dengan topik conversation pada setiap bab. Sehingga Anda juga bisa mengukur kemampuan Anda dalam menerapkan conversation sesuai dengan konteks situasi yang ada. Jadi jangan lagi bilang "Bahasa Inggris itu susah". Ya susah jika tidak mau belajar. Yuk jago berbahasa Inggris!
0 Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar.